Cisewu - Hujan deras mengakibatkan sebuah tebing longsor dan
menimpa badan jalan provinsi di Kampung Kersamenak RT 02 RW 05 Desa Sukajaya
Kecamatan Cisewu selatan Garut, Senin (3/12/2018), sekitar pukul 16.45 WIB.
Akibatnya jalur jalan menghubungkan wilayah Kecamatan
Bungbulang dengan Kecamatan Cisewu tersebut terputus. Tak bisa dilalui
kendaraan roda dua maupun roda empat. Tidak ada korban maupun kerusakan
bangunan dalam peristiwa tersebut. Terlebih lokasi longsor cukup jauh dari
permukiman penduduk.
Kendaraan dari arah Cisewu ke arah Garut maupun sebaliknya
pun terpaksa tak bisa melanjutkan perjalanan akibat terhadang material
longsoran tersebut.
"Sementara ini, jalan tak bisa dilalui roda dua maupun
roda empat. Tapi kita sudah berupaya memulihkan dengan menghubungi PUPR
Provinsi Jabar untuk meminjam alat berat. Sambil menunggu datang alat berat,
kita bersama warga berusaha melakukan pembersihan material longsor dari badan
jalan secara manual dengan menggunakan cangkul," kata Camat Cisewu Doni
Rukmana.
Doni pun menghimbau para pengendara melintasi jalur jalan di
wilayah selatan Garut supaya tetap berhati-hati, dan meningkatkan kewaspadaan
karena kondisinya rawan bencana longsor. Terlebih dengan seringnya turun hujan
belakangan ini.
Sumber: inilahkoran.com
===========
Harap berhati-hati bagi warga Garut Selatan, Jawa Barat.
Akibat hujan dengan intensitas tinggi mengakibatkan bencana alam terjadi. Sore
ini tiga titik bencana alam di antaranya, dua titik bencana tanah longsor dan
satu titik bencana pergerakan tanah.
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut,
Imat menyebutkan bahwa bencana alam tanah longsor di Kampung Kersamenak, Dewa
Sukajaya, Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut memutus jalan milik Provinsi Jawa
Barat sepanjang 20 Meter. Timbunan
material longsor dengan ketinggian mencapai hingga 15 Meter dan jalan
tersebut tidak bisa dilewati kendaraan roda empat maupun roda dua.
"Hingga saat ini, bantuan alat berat belum tiba di
lokasi. Warga berupaya menyingkirkan material tanah namun belum berhasil,
" ujar Imat di Garut, Senin 3 Desember 2018.
Bencana tanah longsor juga terjadi di kecamatan sama yaitu
di Kampung Giriwangi, Desa Sukajaya, Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut. Tebing
setinggi 50 Meter dan lebar 30 Meter mengalami longsor menimpa badan jalan
dengan material longsor setebal dua meter.
"Jadi badan jalan tak bisa dilewati kendaraan selain
itu sebuah toko kelontong milik warga bernama Dedeh Evi hancur tertimpa
longsor, " ungkap Imat.
Lanjut Imat, bencana berikutnya terjadi pergeseran tanah
akibat hujan deras di Jalan Provinsi antara Pangalengan-Rancabuaya tepatnya di
Blok Cieuncit, Desa Sukajaya Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut. Akibat kejadian
tersebut tiga kepala keluarga telah dievakuasi ke tempat yang aman karena
khawatir terjadi kembali pergeseran tanah.
"Sejauh ini, alhamdulillah tidak ada korban jiwa.
Adapun kerugian masih dalam perhitungan petugas," katanya.
Sumber: viva.co.id
URL:
Cisewu.com adalah media kolaboratif warga cisewu yang menyajikan beragam informasi yang bersumber dari beragam sumber yang kami olah dengan terlebih dahulu. jika mau berkontribusi, silahkan hubungi kontak kami.
Cisewu Ditimpa Musibah Longsor dan Retakan Jalan
4/
5
Oleh
Vicka Hafsary